Tuesday, May 7, 2019

Tinggalkan Liverpool, Coutinho Lewatkan 2 Final Liga Champions


Nasib kurang baik di Liga Championsdialami bekas pemain Liverpool yang sekarang bela Barcelona, Philippe Coutinho. 

Menantang Liverpool di Liga Champions, Philippe Coutinho harus menelan pil pahit sesudah Barcelona kalah 4-0. 

Kekalahan itu membuat Barcelona tersisih, sedang Liverpool meluncur ke final Liga Champions. 

Philippe Coutinho harus ikhlas lihat team yang dia tinggalkan untuk Barcelona meluncur ke final Liga Champions. 

Musim 2017-2018 lalu, pemain dari Brasil itu alami nasib sama. 

Liverpool sukses meluncur ke final Liga Champions, walau pada akhirnya kalah dari Real Madrid. 

Seperti diletahui, Coutinho geser ke Barcelona pada Januari 2018, atau tengah pertandingan. 


Dikutip 88prediksibola.com dari ESPN, Coutinho punyai fakta spesial untuk geser ke Barcelona. 

"Saya betul-betul ingin memenangi titel besar, itu salah satu fakta saya geser," tutur Coutinho. 

"Saya ingin menang sekitar yang saya dapat, saya tidak punyai preferensi," tutur Coutinho memberikan tambahan. 


Tetapi, kemauan Coutinho terbentur fakta yang berlangsung. 

Pemain berumur 26 tahun itu harus melepaskan 2 final Liga Champions bersama dengan Liverpool. 

Pada Liga Champions musim ini sebetulnya Coutinho berkesempatan singkirkan Liverpool. 

Tetapi, malah kekalahan 0-4 yang perlu di terima Barcelona dari Liverpool.

Pahlawan Tersembunyi Liverpool Kalahkan Barcelona: Seorang Ball Boy


Nyatanya ada figur pahlawan tersembunyi dibalik kemenangan fenomenal 4-0 Liverpool atas Barcelona, Rabu (8/5/2019) pagi hari WIB. 

Kalah 0-3 dari Barcelona pada putaran pertama semi final, Liverpoolmenang 4-0 di putaran kedua, Selasa (7/5/2019) di Anfield. 

Dua gol diciptakan semasing oleh Divock Origi serta Georginio Wijnaldum untuk bawa The Anfield Gank maju ke final dengan agregat 4-3. 

Gol ke empat dalam pertandingan (di menit ke-79') ini mendapatkan sorotan lebih sebab kecerdikan Trent Alexander-Arnoldmemanfaatkan kesalahan pertahanan Barcelona. 

Bek berumur 20 tahun itu berlagak berjalan menjauhi pojok lapangan serta seperti akan ditukar oleh Xherdan Shaqiri jadi penendang. 


Tetapi demikian bek Barca meleng, dia kirim bola ke kotak penalti. 

Divock Origi, dalam tempat tidak terkawal, menjebloskan bola dengan gampang ke gawang.

Tidak cuma tindakan cerdas Trent Alxander-Arnold, peristiwa ini membuat seseorang ball boy dipandang seperti pahlawan tersembunyi buat Liverpool. 

Ini seperti disebutkan oleh legenda The Reds, Graeme Sounees. 

Seseorang ballboy lakukan peristiwa kunci serta pastikan Alexander-Arnold dapat lakukan sepakan sudut secara cepat. 

"Saksikan ini, kami akan melingkarinya. Bola keluar untuk tendangan sudut. Ia (ballboy) mengikutinya. Ia telah berada di tempat, menempatkannya. Ia berjalan pergi serta dia mengerti ada beberapa pemain yang meleng sesaat," kata Souness dikutip 88prediksibola.com dari Liverpool Echo. 

"Mereka (pemain Barcelona) pada saat bertepatan mengubah tubuh. Itu ialah kriminil, krimnal untuk pesepak bola profesional," imbuhnya sekalian merekomendasikan bila Liverpoolharus memberikannya hadiah seperti ticket final Liga Champions. 

Pada pertandingan pucuk, mereka akan melawan juara pertandingan Tottenham Hotpsur vs Ajax Amsterdam.

Pemain Liverpool dan Barcelona Sama-sama Tahu Laga Belum Usai


Walau sekarang score sesaat 3-0, pemain Liverpool serta Barcelona saling tahu jika juara pertandingan semi final belum dipastikan. 

Barcelona mengambil langkah ke pertandingan ke-2 semi final Liga Championsdengan bekal kelebihan tiga gol. 

Pekerjaan berat ada di bahu Liverpool pada pertandingan yang akan digelar di Anfield nanti malam, Selasa (7/5) atau Rabu pagi hari jam 02.00 WIB. 

Walau telah unggul jauh, pemain dari ke-2 team nampaknya saling tahu jika pertandingan belum selesai. 

Paling tidak demikian yang dituliskan oleh reporter sah UEFA, Graham Hunter. 

"Sesudah pertandingan pertama lalu, beberapa pemain ada dalam pertemuan wartawan selesai pertandingan di Camp Nou," catat Hunter dalam situs sah UEFA. 

http://www.trestoremolise.it/index.php?option=com_k2&view=itemlist&task=user&id=1290015

"Beberapa pemain Liverpool dikit limbung tapi mereka tidak terlihat hancur." 

"Pemain Barcelona terlihat bangga tapi tidak terlihat jika mereka berpikir pekerjaan telah selesai." 

Beberapa pemain Liverpool mungkin berpikir dapat membalas kekalahan itu waktu bertanding di Anfield. 

Sedang Barcelona telah belajar dari musim kemarin jika kelebihan tiga gol dapat tidak bermakna apa-apa. 

Musim kemarin mereka tersisih oleh AS Roma walau telah unggul 4-1 pada partai pertama. 

"Team bimbingan Ernesto Valverde itu pekerja keras serta pragmatis, mereka peluang dapat melalui tes di Anfield, mungkin dengan empat pemain di posisi tengah." 

"Mereka hadir ke Liverpool dengan pemikiran jika mereka harus cetak gol serta kemauan untuk menang," catat Hunter.

Monday, May 6, 2019

Liverpool Vs Barcelona - Valverde Khawatir dengan Comeback The Reds


Pelatih FC Barcelona, Ernesto Valverde, waspada Liverpool FC dapat mengubah kondisi pada pertandingan putaran kedua semi final Liga Champions. 

Ernesto Valverde dihantui masa lalu jelek mendekati berseteru ke-2 semi final Liga Champions 2018-2019 antara Liverpool serta Barcelona. 

Walau kantongi kelebihan 3-0 pada partai pertama, Barcelona di kuatirkan Valverde dapat didepak Liverpool. 


Masalahnya musim kemarin Barcelona tersisih pada perempat final sesudah kalah 3-0 di kandang AS Roma, sebab kalah agresivitas gol tandang. 

Walau sebenarnya, Barcelona telah memegang kemenangan 4-1 waktu melayani Roma di dalam rumah sendiri, Stadion Camp Nou, pada partai pertama. 

"Comeback dapat berlangsung keesokan hari. Karena team melawan lawan hebat yang dapat melebihi kami," kata Valverde, seperti diambil 88prediksibola.com dari situs MARCA. 

"Liverpool ialah team yang begitu bagus serta hanya sekali alami kekalahan di Liga Inggris. 

"Peluang ke-2 team sama. Kami dapat menang, mereka juga demikian," tutur Valverde . 

Melihat riwayat comeback, The Reds mempunyai satu kejadian yang mungkin tidak terlewatkan. 

Hal tersebut berlangsung pada final Liga Champions edisi 2005 menantang AC Milan. 

The Reds ketinggalan pada set pertama sebab kebobolan trigol Paolo Maldini (menit kesatu) serta brace Hernan Crespo (menit ke-39, 44'). 

Tetapi, Liverpool yang saat itu diasuh Rafael Benitez, dapat membalas pada set ke-2 lewat Steven Gerrard (54'), Vladimir Smicer (56'), serta Xabi Alonso (menit ke-60). 

Selanjutnya The Reds dapat mengusung trofi ke lima Piala/Liga Champions, sesudah meredam seri 3-3 sampai 2x set penambahan, serta menang 3-2 pada beradu sepakan penalti. 

Partai Liverpool versus Barcelona akan digelar di Stadion Anfield, Selasa (7/5/2019) malam waktu ditempat atau jam 02.00 pagi hari WIB.

Sunday, May 5, 2019

Jika Tim Inggris Juara Liga Europa, Siapa Saja Wakil di Liga Champions?


Dengan Arsenal serta Chelsea masih berkesempatan mencapai titel Liga Europa musim ini, siapapun wakil Liga Inggris pada arena Liga Champions musim depan? 

Sekarang ini Arsenal serta Chelsea masih saling berusaha pada set semi final Liga Europa. 

Arsenal bertemu dengan Valencia sedang Chelseaditantang wakil Jerman, Eintracht Frankfurt. 

Bila Arsenal atau Chelsea menjadi juara Liga Europa musim ini, siapapun wakil Inggris pada arena Liga Champions musim depan? 


Tiap juara Liga Europa memang memperoleh satu tempat di set group Liga Champions musim selanjutnya. 

Demikian dengan rangking satu sampai empat Liga Inggris, mereka mendapatkan ticket langsung ke set group Liga Champions. 

Tiap asosiasi negara optimal cuma mengirim lima wakil mereka pada arena Liga Champions pada musim yang sama. 

Berarti, bila juara Liga Europa musim ini ada di luar empat besar Liga Inggris, karena itu Inggris akan diwakili oleh lima team. 

Sebaliknya, misal sang juara juga lolos melalui jalan liga, karena itu cuma akan ada empat team yang mewakili dari Inggris - jatah itu TIDAK diserahkan ke rangking ke lima. 

Dalam ketentuan UEFA, jatah lolos langsung punya pemegang Liga Europa akan diserahkan kepada rangking ke-3 liga asosiasi rangking ke lima - Prancis. 

Mereka yang semestinya melalui set kwalifikasi, langsung bisa maju ke set group. 

Chelsea musim ini pastinya maju ke Liga Champions melalui jalan liga. 

Bila mereka juara Liga Europa, karena itu wakil Inggris cuma akan ada empat team. 


Hal sama berlangsung misal Arsenal finish di pos empat besar sekaligus juga juara Liga Europa. 

Tapi misal Arsenal ada di luar tempat empat besar serta juara Liga Europa, karena itu Inggris akan diwakili lima team di Liga Champions musim depan. 

Sekarang ini Arsenal masih berada di rangking ke lima berselisih tiga angka dari tempat empat besar dengan satu pertandingan tersisa. 

Arsenal Cuma Punya 3 Striker Tajam dalam 11 Musim Premier League


Arsenal termasuk jarang mempunyai striker subur dalam 11 musim paling akhir berkiprah di Liga Inggris. Pierre-Emerick Aubameyang diantaranya. 

Pierre-Emerick Aubameyang meningkatkan pundi-pundi golnya saat Arsenal melayani Brighton & Hove Albion di Stadion Emirates, Minggu (5/5/2019). 

Satu gol Pierre-Emerick Aubemayang untuk Arsenal diciptakan melalui titik putih waktu pertandingan minggu ke-37 Liga Inggris ini baru mencapai menit ke-9. 


Akan tetapi, Arsenal harus akhiri pertandingan dengan seri 1-1 sebab Brighton dapat menjebloskan gol balasan melalui Glenn Murray (61'-pen). 

Walau tidak berhasil persembahkan kemenangan buat Team Meriam London, Aubameyang masih mencatat rekor mengilap berdasarkan catatan Sky Sports Statto yang diambil 88prediksibola.com 

Pertama, penyerang asal Gabon itu jadi anggota tim dari Afrika yang dapat membuat musim 2018-2019 di Liga Inggris jadi spesial. 

Satu gol Aubameyang pada partai ini membuat tabungan golnya di Premier League jadi 20 biji. 

Dia juga terhimpun bersama dengan ganda winger Liverpool, Sadio Mane (Senegal, 20 gol) serta Mohamed Salah (Mesir, 22), yang cetak tidak kurang dari 20 gol serta ikut memuncaki daftar top skor. 

Sebelum musim ini, tidak pernah ada musim saat lebih dari satu pemain dari Afrika dapat cetak minimum 20 gol. 


Ke-2, Aubameyang masuk dalam jejeran striker Arsenal yang terproduktif dalam 11 musim paling akhir di Premier League. 

Karena, cuma ada dua nama tidak hanya dianya yang dapat persembahkan tidak kurang satu kodi gol buat Team Meriam London dalam semusim. 

Mereka ialah Alexis Sanchez (2016-2017, 24 gol), serta Robin van Persie (2011-2012, 30 gol).

Saturday, May 4, 2019

Hasil dan Klasemen Liga Inggris - Liverpool ke Pucuk, 3 Tim Resmi Degradasi


Liverpool kembali pada pucuk klassemen sesaat Liga Inggris sesudah menuai kemenangan atas Newcastle United. 

Liverpool jalani pertandingan lawatan ke tempat Newcastle United, St. James' Park, dengan perolehan tiga point, Sabtu (4/5/2019) atau Minggu pagi hari WIB. 

Kelebihan Liverpool sudah sempat 2x disamakan oleh Newcastle sampai tandukan Divock Origi (86') memenangi The Reds dengan score 3-2. 


Penambahan triangka pada gameweek ke-37 ini kembalikan Liverpool ke pucuk klassemen sesaat Premier League. 

Dengan bekal 94 point, The Reds merubah Manchester City (92) dari tempat paling atas. 

Mengenai Manchester City akan berlaga pada Senin (6/5/2019) menantang Leicester City. Selain itu, Tottenham Hotspur belum dapat keluar dari periode pelik waktu berkunjung ke tempat Bournemouth di Vitality Fase. 

Mereka kalah 0-1 dari Bournemouth sesudah dua pemainnya, Son Heung-min serta Juan Foyth, diusir. 

Kekalahan ke empat dalam lima partai paling akhir di semua arena itu membuat tempat Spurs di empat besar klassemen riskan disalip. 

Tottenham yang duduk diurutan ke-3 dengan 70 point dapat terkejar, bila Chelsea (68) dapat menaklukkan Watford, Minggu (5/5/2019). 

Di lain tempat, Cardiff City harus mengubur mimpi bertahan di kasta paling atas Liga Inggris pada musim depan. 

Kekalahan 2-3 dari Crystal Palace di muka simpatisan sendiri membuat mereka ketahan di rangking ke-18 dengan mengepak 31 point. 

Akhirnya, jika mencapai tripoin pada pertandingan terakhir kontra Manchester United, Cardiff masih tidak terselamatkan. 

Karena tabungan point mereka telah tidak akan dapat melebihi posisi ke-17, Brighton & Hove Albion, yang mempunyai 35 angka serta masih tersisa dua pertandingan. 

Team bimbingan Neil Warnock juga turun ke Divisi Championship mengejar Fulham serta Huddersfield Town yang telah diyakinkan tidak bertahan di Premier League satu pekan kemarin. 


Tersebut hasil minggu ke-37 Liga Inggris sampai Sabtu (4/5/2019). 

Jumat, 3 Mei 2019 
-Everton 2-0 Burnley (Ben Mee 17'-bd, Seamus Coleman 20') 

Sabtu, 4 Mei 2019 
-Bournemouth 1-0 Tottenham (Nathan Ake 90'+1) 
-West Ham United 3-0 Southampton (Marko Arnautovic 16', 69, Ryan Fredericks 72') 
-Wolverhampton Wandereres 1-0 Fulham (Leander Dendoncker 75') 
-Cardiff City 2-3 Crystal Palace (Martin Kelly 31'-bd, Bobby Reid 90'; Wilfred Zaha 28', Michy Batshuayi 39', Andros Townsend 70') 
-Newcastle United 2-3 Liverpool (Christian Atsu 20', Salomon Rondon 54'; Virgil van Dijk 13', Mohamed Salah 28', Divock Origi 86')

Dengan 94 Poin, Liverpool Sudah Bisa Klaim Juara di 4 Liga Top Eropa


Liverpool kembali memuncaki klassemen Liga Inggris dengan menuai kemenangan pada minggu ke-37. 

Dengan susah-payah, Liverpool sukses menaklukkan Newcastle United 3-2 di St James' Park, Sabtu (4/5/2019). 


Mengumpulkan 94 point, Liverpool mendahului Manchester City (92). Tetapi, tempat team bimbingan Juergen Klopp di tangga pertama belum aman sebab Manchester City masih mempunyai satu laga bekas semakin banyak. 

Jika City dapat menaklukkan Leicester City pada Minggu (5/5/2019), Liverpool akan tergusur ke tempat ke-2. 

Dalam situasi itu, pertarungan merebutkan gelar juara Liga Inggris 2018-2019 akan bersambung ke putaran paling akhir pada minggu kedepan. 

Persaingan Liverpool serta Manchester City memang mengagumkan sebab ke-2 team sampai sampai pencapaian point yang tinggi sekali. 

Dengan 94 point, Liverpool telah pertajam rekor pencapaian point terbanyaknya pada sebuah musim Premier League. 

Tetapi, 94 point itu belum cukuplah untuk jadikan Liverpool juara Liga Inggris. 

Walau sebenarnya, jika Liverpool main di 4 liga top Eropa yang lain, sekarang ini mereka telah diyakinkan jadi kampiun. 

Kalau di Liga Spanyol, pencapaian point Liverpool telah melebihi Barcelona (83 point) yang sekarang telah diyakinkan jadi juara La Liga 2018-2019. 

Juventus (89) yang telah jadi juara Liga Italia 2018-2019 mempunyai koleksi point dibawah Liverpool. 

Juga demikian jika Liverpool main di Liga Prancis. Mereka sekarang ini unggul mutlak dari Paris Saint-Germain (85) yang telah pastikan diri jadi kampiun. 

Di Liga Jerman belumlah ada juaranya. Bayern Muenchen sedang memuncaki klassemen dengan 74 point serta Bundesliga mempunyai 4 laga lebih dikit dari 4 liga top Eropa yang lain. 


Walau demikian, kalau point Liverpool dikurangi 12 (untuk menyamai jumlahnya laga dengan Bayern Muenchen) jadi 82 point, Si Merah masih bisa mengaku menjadi juara Liga Jerman 2018-2019. 

Masalahnya beda 8 point (antara 82 punya Liverpool serta 74 punya Bayern Muenchen) mustahil dikejar Bayern di 2 laga bekas Liga Jerman 2018-2019.

Friday, May 3, 2019

Cetak 100 Gol Sundulan, Ronaldo Tak Selalu Sakti Buat Timnya


Gol tandukan dalam pertandingan minggu ke-35 Liga Italia antara Juventus serta Torino jadi bukti jika Cristiano Ronaldo tidak selamanya sakti. 

Cristiano Ronaldo selamatkan muka Juventus dari kekalahan waktu melawan Torino, Jumat (3/5/2019), dalam giornata ke-35 Liga Italia. 

Satu gol tandukan Cristiano Ronaldo di menit ke-84 sukses membalas kebobolan Juventus dari tindakan gelandang Torino, Sasa Lukic (18'). 

Akhirnya, Juventus juga akhiri pertandingan Derby della Mole di Stadion Allianz Turin dengan score seri 1-1. Penambahan sebiji gol membuat tabungan gol Ronaldo jadi 601 selama karirnya di level club. 

Mengenai 21 salah satunya dia membuat di Serie A musim 2018-2019. Menariknya, lesakan pada pertandingan ini adalah sundulan ke-100 Ronaldo yang berbuntut gol buat semua club yang sempat dia bela. 

Diambil 88prediksibola.com dari Transfermarkt, perinciannya ialah: sembilan gol dikandangkan bersama dengan Juve, 70 untuk Real Madrid, 20 buat Manchester United, serta satu gol tidak terlaporkan. 


Peluang, satu gol tandukan yang tidak terlaporkan itu dibuat Ronaldo saat mengenakan seragam Sporting CP antara 1997-2003. 

Selain itu, gol sundulan yang diciptakan dalam pertandingan menantang Torino menunjukkan jika sang megabintang asal Portugal tidak selamanya jadi jimat kemenangan buat club yang dia perkuat. 

Masalahnya cuma ada 75 kemenangan yang dicapai Juventus serta beberapa klub terdahulu, waktu Ronaldo membikin gol melalui kepalanya. 

Bekasnya ialah sembilan kali seri, delapan partai selesai kalah, serta satu laga yang tidak terlaporkan. 

Karena itu bila dikalkukasi, gol tandukan Ronaldo cuma memberi rasio kemenangan seputar 80,6 % untuk team yang dia bela. 

Rasio itu didapat dari 75 kemenangan dibagi dengan 93 tampilan dia saat cetak gol sundulan. 

Hasil Liga Italia - Ronaldo Selamatkan Juventus, Torino Geser AC Milan


Juventus mencapai hasil seri 1-1 dalam pertandingan pekan-35 Liga Italia kontra Torino bertopik Derby della Mole, Jumat (3/5/2019) atau Sabtu pagi hari WIB. Juventus kebobolan terlebih dulu oleh tindakan gelandang Torino, Sasa Lukic di menit ke-18. 

Gol penyama posisi Juve dibuat lewat tandukan Cristiano Ronaldo enam menit mendekati pertandingan selesai. 

Hasil pertandingan giornata ke-35 Serie A di Allianz Fase Turin tidak bermakna apa-apa buat Juventus. 

Juventus telah menutup titel juara Liga Italia musim 2018-2019 pada minggu ke-33 Mengenai buat Torino, penambahan satu point membuat mereka sudah kantongi 57 angka serta naik satu setrip ke rangking enam. 


Il Toro merubah AC Milan (56) yang akan memainkan pertandingan minggu ke-35 kontra Bologna pada Senin (6/5/2019). Tuan-rumah Juventus memperoleh perlawanan seru dari Torino dalam 15 menit awal set pertama. 

Penetrasi serta desakan yang dikerjakan Andrea Bellotti dkk dari ruang sayap, membuat posisi pertahanan I Bianconeri tidak tenang. 

Intimidasi yang disebar team tamu pada akhirnya menghasilkan gol Sasa Lukic di menit ke-18. Gol berlangsung berawal dari kekeliruan Miralem Pjanic yang tidak dapat terima bola lemparan ke Joao Cancelo dengan prima. 

Pjanic juga ambruk karena kalah dalam duel fisik, sebelum bola dilakukan Lukic untuk menggetarkan gawang penjaga gawang Wojciech Szczesny. 

Juve sebenarnya bereaksi secara cepat atas kebobolan gol dari pemuda 22 tahun asal Serbia itu. Cuma, tembakan Moise Kean yang melanjutkan umpan masak Cristiano Ronaldo (20'), masih bisa ditangkap shot-stopper team lawan, Salvatore Sirigu. 

Score 0-1 untuk kelebihan team tamu tutup laga set pertama. Juventus nampaknya ingin selekasnya memburu ketinggalan semenjak set ke-2 bergulir. Tetapi, gol penyama posisi tidak segera hadir sampai set ke-2 sudah memerlukan waktu 1/2 jam. 

Satu kesempatan emas Juve dari tindakan perorangan Leonardo Spinazzola (63') masih menyamping ke kanan gawang Torino. 

Gol yang dinanti-nantikan pada akhirnya hadir lewat tandukan Ronaldo yang manfaatkan assist Spinazzola enam menit mendekati pertandingan bubar. Gol itu jadi lesakan ke-21 sang pria 34 tahun di Serie A musim ini. 

Ke-2 team sama-sama serang, tapi tanpa gol sampai wasit Daniele Orsato meniup semprit sinyal berakhirnya pertandingan. 

Diambil 88prediksibola.com dari situs sah Lega Serie A, Juventus lebih menguasai laga dengan 56 % perebutan bola. 

Beberapa anak asuh pelatih Massimiliano Allegri membuat 11 tembakan yang empat salah satunya ke arah pas tujuan. Selain itu, Il Toro membuahkan dua shot on tujuan dari sembilan usaha. 

Juventus 1-1 Torino (Cristiano Ronaldo 84'; Sasa Lukic 18') 

Daftar pemain 

Juventus (4-4-2): 1-Wojciech Szczesny; 37-Leonardo Spinazzola, 3-Giorgio Chiellini, 19-Leonardo Bonucci, 20-Joao Cancelo; 16-Juan Cuadrado (35-Matheus Pereira 78'), 5-Miralem Pjanic, 14-Blaise Matuidi, 33-Federico Bernardeschi (2-Mattia De Sciglio 85'); 7-Cristiano Ronaldo, 18-Moise Kean 

Pelatih: Massimiliano Allegri 

Torino (3-4-3): 39-Salvatore Sirigu; 5-Armando Izzo, 33-Nicolas Nkolou, 33-Bremer; 29-Lorenzo De Silvestri (11-Simone Zaza 89'), 7-Sasa Lukic (34-Ola Aina 79'), 88-Tomas Rincon, 15-Cristian Ansaldi; 21-Alejandro Berenguer (8-Daniele Baselli 70'), 9-Andrea Bellotti, 23-Soualiho Meite 

Pelatih: Walter Mazzarri 

Wasit: Daniele Orsato

Nasihat Tangan Tuhan yang Bikin Lionel Messi Jadi Raja Tendangan Bebas


Status Lionel Messi jadi raja sepakan bebas makin kuat sesudah catatan golnya dalam laga menantang Liverpool di Liga Champions. 

Lionel Messi mengambil perhatian sesudah cetak dua gol pada putaran pertama set semi final Liga Champions menantang Liverpool di Stadion Camp Nou, Rabu (1/5/2019). 

Satu diantara golnya, yang bawa Barcelona menang 3-0, terbentuk dari eksekusi sepakan bebas. Daftar Bermain Di Agen Bola Online

Terpaut seputar 29 mtr. dari depan gawang, banyak yang menduga jika jarak sepakan bebas yang ditemui Lionel Messi waktu itu begitu jauh. 

Tapi Messi membungkam kebimbangan itu, dengan cerdas ia melengkungkan bola ke pojok kiri atas gawang. Allison Becker yang diketahui jadi penjaga gawang jawara juga dibikin tidak berkapasitas. 

Ini menghasilkan gol ke-8 Lionel Messi yang diciptakan dengan cara langsung dari sepakan bebas pada musim ini. Tidak ada pemain lain di liga-liga top Eropa yang mendekati catatan Messi itu. 

Paling dekat ialah Angel Di Maria. Catatan gol free-kick pemain Paris Saint-Germain itu juga 'hanya' empat pada musim ini, atau 1/2 dari rekor punya Messi. 

Sedikit yang tahu darimana potensi Lionel Messi untuk cetak gol dari sepakan bebas itu ada. 

La Pulga—julukan Messi—lebih seringkali merendah saat diberi pertanyaan masalah rahasia sepakan bebasnya itu. 

"Anda hanya butuh berlatih," kata Messi pada Marca tahun kemarin. 

"Rahasianya ialah latihan serta melatih diri mengerjakannya, seperti beberapa kemampuan yang lain," katanya menerangkan. 

Tentunya, jawaban Messi itu belum cukuplah memuaskan. Tapi, apa yang dikisahkan bekas pelatih kesehatan tim nasional Argentina, Fernando Signorini, dapat menjawab perasaan ingin tahu itu. 

Dalam biografinya, Call to Rebellion, Signorini bercerita jika legenda sepak bola Diego Maradona sudah menginsipirasi Messi menjadi raja free-kick sekarang ini. 

Momen itu berlangsung pada Februari 2009, waktu tim nasional Argentina lakukan latihan mendekati laga pertemanan di Marseille, Prancis. 

"Sesudah session latihan, Javier Mascherano, Carlos Teves, serta Lionel Messi tinggal untuk melatih sepakannya," catat Signorini dalam bukunya. 

"Messi menyimpan bola serta membidik bagian kiri gawang, tapi sepakannya meleset serta terbang diatas mistar. Ia lalu jengkel serta langsung pergi ke arah ruangan ubah.

"Saya lalu memberinya teguran: Apa Anda ingin pergi sesudah sepakan jelek itu? Tak perlu geram, pergi serta coba  sana," sambungnya. 

Diego Maradona juga dengar pembicaraan itu. Namun bukanlah membentak, pembuat gol "Tangan Tuhan" itu malah mendekati Messi serta memberi pendapat. 

Sekalian merangkul pundak Messi, Maradona mengatakan, "Janganlah tergesa-gesa, pelankan ayunan kakimu, jika tidak bagaimana bolanya tahu apa yang ingin kamu kerjakan. 

Maradona lalu memberikan contoh dengan mengarahkan sepakannya dengan pas ke sudut atas gawang. Menurut narasi Signorini, Messi lihat tindakan Maradona itu dengan takjub. 

Rekam jejak Maradona jadi penembak tepat sudah populer, bahkan juga bertahan sampai saat ia jadi pelatih tim nasional Argentina. 

Hal itu seperti yang sempat dicatat oleh Reuters waktu Piala Dunia 2010 dalam artikel berjudul "Maradona, Si Pakar Sepakan Bebas Pimpin Latihan dengan Contoh." 

Disana dijelaskan jika dengan kaki kiri yang pincang, Maradona, masih bisa tempatkan bola dengan tepat baik ke sudut kanan atas ataupun sudut kiri atas. 


Dengan kebetulan, bagian sudut kiri atas jadi tujuan favorite Lionel Messi dalam menyelesaikan sepakan bebas musim ini. 

Dikutip 88prediksibola.com dari Daily Mail, 4 dari 8 gol sepakan bebas Messi terbentuk waktu bola ditempatkan ke tempat itu. 

Apa kebetulan atau memang nasehat Maradona betul-betul meresap ke pemikirannya, cuma Messi yang tahu. 

Thursday, May 2, 2019

9 Klub yang Selamat dari Kehebatan Lionel Messi


Lionel Messi sukses cetak gol ke-600 untuk club selama karir profesionalnya pada Rabu (1/5/2019). 

Bela Barcelona di Camp Nou pada putaran pertama semi final Liga Champions, Lionel Messi cetak 2 gol yang turut bawa klubnya menang 3-0 atas Liverpool. 

Itu ialah catatan ke-600 Lionel Messi buat klubnya, dimana La Pulga cuma menguatkan Barcelona selama karirnya. 

Tentu saja banyak club sebagai korban gelontoran gol Messi. Liverpool semula selamat dengan tidak menanggung derita gol dalam dua pertemuan awalnya melawan megabintang asal Argentina. Daftar Agen bola88 Dan Menang

Pada pertemuan ke-3, Liverpool pada akhirnya turut jadi korban Messi juga. 

Di Liga Champions saja, Messi telah cetak gol ke gawang 32 club yang berlainan. 

Tetapi, seperti diambil 88prediksibola.com dari Sportmediaset, nyatanya masih ada 9 club yang dapat selamat dari gelontoran gol Messi. 

Lionel Messi tertera tidak pernah dapat cetak gol ke gawang 9 club ini. Siapapun mereka? Yang menarik, beberapa salah satunya justru bukan club elite. 

Mereka sekarang ada di divisi bawah Liga Spanyol serta ada juga yang datang dari Qatar. 

Dari 9 club itu, 4 datang dari Spanyol. Mereka ialah Xerez CD (saat ini di divisi empat Liga Spanyol), Cadiz (divisi dua), Real Murcia (divisi tiga), serta UDA Gramenet (divisi empat). 

Lalu ada Al Sadd, club dari Doha, Qatar, yang berjumpa dengan Barcelona di Piala Dunia Club 2011. 

Al Sadd kalah 0-4, tapi tidak ada gol dari Messi. Gol-gol Barcelona diciptakan oleh Adriano Correia (2 gol), Seydou Keita, serta Maxwell. 

Selanjutnya di pertandingan antarklub Eropa ada Rubin Kazan serta Udinese. 

Lalu ada Benfica. 2x berjumpa club Liga Portugal ini di Liga Champions 2012-2013, Lionel Messi tidak berhasil cetak gol.

Club paling elite yang selamat dari keganasan Messi ialah Inter Milan. Semenjak diperkokoh Lionel Messi pada 2004, Barcelona telah 6 kali berjumpa Inter Milan, semua di Liga Champions. 

Pada 2009-2010, ke-2 team bahkan juga 4 kali berjumpa, 2 kali di babak group serta 2 kali di semi final. 

Messi main waktu Barcelona ditahan Inter Milan 0-0 di babak group serta di dua pertandingan semi final (1-0, 1-3) Liga Champions 2009-2010. Tidak sekali juga Messi cetak gol. 


Waktu Barcelona 2 kali bertemu Inter Milan di babak group musim ini, Messi tidak main sebab cedera.